MAIN GAME BISA KURANGI KEPIKUNAN LANSIA?
Perbanyak saja nimbrung dengan anak-anak untuk main videogame. Keuntungan dari aktivitas “nyantai” tersebut ternyata luar biasa, kata para periset. Jika riset baru menunjukkan adanya keuntungan pada otak manula jika main videogame, itu benar, tambah mereka. Berdasar hasil studi terbaru, bermain video game ternyata juga mampu meningkatkan daya ingat dan nalar serta keahlian mental lansia (lanjut usia).
“Bermain (videogame) bersama cucu sangat baik bagi para lansia. Sebab, kami tahu bahwa interaksi sosial mampu meningkatkan kemampuan daya pikir para manula,” kata peneliti yang juga profesor psikologi dari University of Illinois, Amerika Serikat, Dr Arthur F. Kramer.Dalam penelitian yang dilansir jurnal Psychology and Aging edisi Desember disebutkan, studi itu melibatkan 40 lansia sehat dengan range usia antara 60-70 tahun. Awalnya, para partisipan mengikuti beberapa variasi tes mental. Riset tersebut menunjukkan manula yang bermain videogame dengan strategi berat bisa meningkatkan skor mereka berdasarkan jumlah ujicoba daya ingat.
Sejumlah pria dan wanita yang main game selama kurang lebih sebulan menunjukkan kemajuan dalam sejumlah ujicoba terhadap daya ingat, pemikiran dan kemampuan untuk melakukan multi tugas. Temuan menunjukkan videogame yang membuat para pemainnya jadi bertingkahlaku serius kemungkinan membantu manula mempertahankan ketajaman daya pikir mereka.
Hasil riset sangat menjanjikan, kata dr. Arthur F. Kramer, seorang guru besar bidang psikologis di University of Illinois di Urbana-Champaign. Dokter ini juga menjelaskan videogame berdasarkan strategi dapat meningkatkan pemikiran, daya ingat dan kemampuan lainnya yang seringkali menurun dengan peningkatan usia.
Riset mencakup 49 manula yang secara acak ditugasi untuk main videogame, dan kelompok yang tidak ditugasi main game selama lebih dari sebulan. Kelompok main game menghabiskan waktu 23 jam untuk terlibat dalam “Rise of Nations, video game dimana para pemain berkeinginan mencapai dominasi dunia. Menguasai dunia membutuhkan setumpuk tugas berat termasuk strategi militer, membangun kota-kota, mengelola ekonomi dan memberi makan rakyat.
Ketika penelitian berakhir, kemampuan mental mereka kembali diuji. Jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memainkan video game, pemain Rise of Nations menunjukkan peningkatan yang lebih besar soal cara kerja otak, ingatan jangka pendek, daya nalar, dan kemampuan berganti tugas.Responden yang main game mengakhiri permainan dengan mampu meningkatkan skor mereka di sejumlah areal dari ujicoba daya ingat. Riset lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasikan dan memperluas temuan ini. Tidak jelas jika game strategi lainnya akan memiliki keuntungan yang sama atau pengaruh dalam riset ini akan permanen.
Periset menyarankan manula dapat meningkatkan kesehatan daya ingat dengan tetap aktif secara fisik dan mental melalui berbagai aktivitas seperti membaca, menulis dan sejumlah hobi lainnya. “Main videogame dengan anak-anak dapat juga menjadi ide yang luar biasa,” kata periset. Dr. Kramer lebih lanjut menyatakan, “karena kami tahu interaksi-interaksi sosial – dengan olahraga fisik dan tantangan intelektual – juga meningkatkan kemampuan daya ingat bagi manula.” Namun, tentu saja permainan video game itu harus diimbangi dengan kegiatan fisik untuk membantu tubuh tetap bugar di usia lanjut,” tambah Kramer yang dikutip Reuters Health.
Game Bagi Anak, Bahayakah?Bagi anak-anak ada beberapa video game yang menurut Lembaga penelitian National Institute on Media and the Family (NIMF) mengeluarkan daftar game yang tidak layak dimainkan anak. Menurut NIMF, game-game beradegan kekerasan dengan konten khusus dewasa ternyata sering dimainkan oleh anak-anak.
NIMF mengimbau agar orangtua mendamping anaknya saat bermain game. Mereka mengeluarkan daftar 10 game yang dianggap berbahaya dan perlu dijauhi bagi anak-anak :
1. Blitz: The League II
Game ini adalah game olahraga football yang identik dengan kekerasan antar pemainnya. Game ini dikeluarkan oleh Midway, yang juga penerbit game Mortal Kombat.
2. Dead Space
Dead Space merupakan game horor yang dirilis Electronic Arts, di mana karakter utama dalam game ini harus berkelahi melawan monster yang dijuluki “Necromorphs”. Untuk memberikan kesan horor dan kesadisan yang lebih nyata, mayat dalam game dibuat seperti mayat betulan.
3. Fallout 3
Fallout 3 adalah game action role-playing dari Bethesda Game Studios. Game ini memiliki setting waktu sekitar abad 23 dimana dunia mengalami kehancuran total menjadi sebuah wasteland akibat perang nuklir.
4. Far Cry 2
Far Cry 2 dikembangkan oleh Ubisoft Montreal untuk konsol Xbox 360, PlayStation 3, dan PC. Ini adalah game pertempuran di sebuah desa. Gamer juga akan dihadapkan pada petualangan mengendarai perahu boat yang mengharuskan pemainnya melakukan zig-zag melewati jurang.
5. Gears of War 2
Game yang satu ini diterbitkan oleh Epic Games dan Microsoft Game Studios. Gears of War 2 adalah game tembak-tembakan sehingga sudah pasti ada banyak senjata pada game ini. Gears of War 2 kabarnya lebih sadis dan lebih brutal.
6. Legendary
Game Legendary dikembangkan oleh Spark Unlimited, produsen video game yang berbasis di Sherman Oaks, California, Amerika Serikat. Karakter utama dalam game ini bernama Charles Deckard, pencuri benda-benda seni. Salah satu yang hendak dicuri Charles adalah sebuah kotak kuno yang disebut kotak pandora. Celakanya, saat kotak itu terbuka, lepas segerombolan makhluk buas dan mengacaukan dunia.
7. Left 4 Dead
Game ini bertemakan zombie dan dikeluarkan oleh Electronic Arts. Game ini mengandung adegan-adegan sadis dan brutal. Pemain dalam game ini harus bekerja sama untuk bisa selamat melawan zombie
8. Resistance 2
Ini adalah game perang dengan latar perang dunia, di mana gamer diajak bertempur. Game ini dikembangkan oleh Insomniac Games. Seri pertama game ini sempat menuai kontroversi karena bangunan gereja yang ditampilkan pada game ini.
9. Saints Row 2
Game Saints Row menawarkan kebebasan untuk berbuat apa saja tanpa harus mengikuti aturan sebuah misi tertentu. Game ini penuh dengan penghianatan dan aksi balas dendam. Ada banyak misi yang bisa dilakukan, seperti aksi balapan jalanan, perampokan, pemalsuan asuransi dan aksi kreatif dan sadis lainnya.
10.Silent Hill: Homecoming
Silent Hill: Homecoming membawa gamer ke dalam dunia yang suram penuh kekacauan dan bernuansa teror mencekam di Silent Hill, kota sunyi terpencil yang selalu ditutup oleh kabut pekat. Pendatang baru di Silent Hill adalah Alex Sheperd, seorang veteran perang yang berusaha mencari saudara laki-lakinya yang hilang secara misterius. Selain harus berhadapan dengan mahkluk jahat, ia juga harus menyelesaikan beberapa teka-teki.
Namun, tidak semua game yangada berbahaya bagi anak, ada beberapa game yang memang dapat meningkatkan daya ingat dan logika anak diantaranya adalah game Empire II yang syarat dengan strategi dan sangat bermanfaat untuk peningkatan daya ingat serta daya motorik anak. di samping juga game-game edukatif lainnya
Sekarang… Tugas orang tua dan orang dewasa adalah mengarahkan anak untuk dapat memilih game yang dapat memberikan manfaat bagi anak. Hindarkan anak dari game-game dengan adegan kekerasan.
Sumber : http://rifqiemaulana.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar